Selasa, 17 Maret 2015

Untitled

‘Aku mencintaimu’ ‘Jangan katakan itu lagi!’ ‘Aku sangat mencintaimu…’ ‘Mengapa kamu tak pernah menyadarinya dulu saat aku mencintaimu? Mengapa kamu sekarang datang kembali lagi kesini dan membiarkan aku memilih antara kamu dan dia? Ini begitu menyakitkan untukku. Pergi lah aku tak lagi membutuhkan kata cinta darimu nyatanya dia lebih mencintaiku, dia lebih menghargaiku dan dia lebih mengerti aku.’ Air mata mengalir begitu saja saat aku mengingat malam itu. Dia sesosok pria yang dulu aku cintai, dia dulu pria yang sosoknya tak pernah aku lupakan. Saat itu aku masih mencintainya dan masih terus memperjuangkannya saat dia benar benar tidak pernah menengok sedikitpun ke arahku. Saat itu aku benar benar mencintainya, mencintai seseorang yang tak pernah melihatku. Aku tak pernah menyesal pernah mencintai seseorang namun pada saat yang sama orang yang dicintai lebih mencintai yang lain dibandingkan dengan diriku. Aku selalu menyadarkan kepada diriku sendiri apa yang telah aku lakukan. Mengapa pria itu selalu hadir dalam ingatanku? Mengapa dia tak pernah pergi dari ingatanku……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar